PAPARKAN PRESENTASI UJI PUBLIK, REKTOR IAIN KEDIRI TUNJUKKAN KOMITMEN KETERBUKAAN INFORMASI

IAIN Kediri Newsroom – Setelah menuntaskan pengisian kuesioner pada e-monev yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi (KI) Pusat, tim Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) IAIN Kediri menghadiri presentasi uji publik pada Selasa (1/11/2022) siang di Jakarta. Presentasi uji publik disampaikan secara langsung oleh Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, di hadapan para juri bersama dengan badan publik lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Rektor IAIN Kediri menyampaikan beberapa inovasi yang telah dirintis terutama digitalisasi pelayanan pada masa pandemi. Selain itu, Wahidul Anam yang juga merupakan Atasan PPID IAIN Kediri juga menyampaikan strategi ke depan terkait peningkatan mutu dan layanan PPID IAIN Kediri yang baru memulai langkah awal pada akhir tahun lalu.

Kehadiran IAIN Kediri pada presentasi uji publik e-monev kali ini merupakan yang pertama kalinya. Meski banyak hal yang masih perlu ditingkatkan, Wahidul Anam berharap partisipasi IAIN Kediri pada e-monev tahun ini dapat memacu semangat tim PPID IAIN Kediri pada tahun-tahun mendatang.

Presentasi uji publik ini merupakan tahap akhir dari e-monev yang diselenggarakan oleh KI Pusat sebagai upaya meningkatkan keterbukaan informasi publik oleh badan publik, seperti kementerian, lembaga, partai politik, serta perguruan tinggi.

Hadir dalam presentasi uji publik tahun ini di antaranya Universitas Negeri Malang, Universitas Hasanuddin, ITB, dan puluhan perguruan tinggi lainnya. Di lingkup Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), IAIN Kediri turut hadir bersama UIN Walisongo Semarang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Keempat PTKIN ini berhasil lolos ke tahap presentasi berdasarkan nilai kuesioner di atas 55, yang merupakan sarat minimum badan publik untuk dapat melanjutkan tahap presentasi.

Selanjutnya, pada tahap akhir, hasil kuesioner dan presentasi uji publik akan dikompilasikan untuk menentukan penghargaan badan publik berdasarkan lima kategori yakni ‘Tidak Informatif’, ‘Kurang Informatif’, ‘Cukup Informatif’, ‘Menuju Informatif’, dan ‘Informatif’ yang merupakan capaian tertinggi.

Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq

Scroll to Top